Sabtu, 12 November 2016

KONTINGEN GARUDA BHAYANGKARA MINUSTAH

Port au Prince Haiti. 
Photo Bersama Pelepasan Deputy Police of Operations
During the restriction of movement informed by UN security. I try to share something regarding  1,5 years of my Journey in the UN Mission.
  
"Due to several demonstrations taking place at Port Au Prince at this time, all staff members are advised to remain inside UN Facilities. All staff members currently on the road should proceed immediately to the nearest UN facility and remain there until further notice.
Security will continue monitoring the situation and provides updates as deemed necessary. Continue monitoring your radios and report all incidents to Papa Sierra Base"


Sekilas saya akan menceritakan perjalanan penugasan saya di Haiti selama Lebih dari 1,5 tahun. Kami Kontingen POLRI Garuda Bhayangkara tiba di Haiti tanggal 11 April 2015, selanjutnya kami memulai menjalankan tugas bersama sama dengan komponen polisi dari negara lain dan juga dari Polisi lokal HNP (Haitian National Police). kurang lebih 44 Negara ikut berkontribusi dalam Misi Stabilisasi di Haiti. Pengembangan kapasitas kepolisian di Haiti dan penegakan hukum menjadi mandat yang di jalankan oleh para UNPOLs. ada 3 Pillar di komponen polisi. di mana  pillar Utama di main HQ Delta Camp, meliputi Personel dan Logistic, Pillar Operasi di mana para UNPOLs bekerja di lapangan bersama polisi lokal melakukan Patroli,colocation,, Comunity Policing. dan juga operasi kepolisan bersama. Pillar pengembangan Kapasitas Kepolisian haiti. di mana para UNPOL membantu dan bekerja sama untuk pengembangan kapasitas kinerja polisi Haiti, mulai dari segi Prorecruitment samapai dengan pengawasan pelaksanaan tugas, memberikan beberapa pelatihan kepolisan untuk meningkatkan profesional dan integritas mereka. itulah sekilas gambaran tugas UNPOL di Haiti. 

Bersama dengan Haitian National Police 
Saya bertugas di Pillar Operasi. pada bulan pertama saya di tugaskan di wilayah Fort National Commissariat.(setingkat polres). pelaksanaan tugas di bagi menjadi 2 shifts shif pagi di mulai pukul 06.00  s/d 14.00 dan shift siang di mulai pukul 14.000 s/d 22.00. kegiatan yang di lakukan adalah mengunjung sub commissariat di wilayah tanggung jawab, mencatat buku tahanan dan mengecek kondisi tahanan, memastikan pelaksanaan tugas di laksanakan dengan baik. memberi masukan kepada polisi lokal dan memonitor pelaksanan tugas mereka. Tugas lain yang di lakukan adalah melaksanakan join Patrol bersama dengan HNP dan Operasi gabungan dengan HNP di bantu oleh UN military. 

Bebera kendala yang di hadapi di lapangan adalah jarak antara komisariat dan kediaman tempat bertugas, kita harus berangkat meninggalkan kediaman kita 1 jam sebelum shift di mulai di karenakan kita harus menjemput rekan rekan yang bekerja bersama satu shift dengan kita. dan juga  situasi jalanan yang tidak menentu, kemacetan sering kali terjadi,  bukan karena jumlah volume kendaraan tetapi karena ketidak disiplinan dari pengemudi, Ego yang keras membuat jalanan tiba tiba macet. Salah satu contoh kecil di mana ada kendaraan mogok di tengah jalan maka si pengemudi kendaraan akan memperbaiki kendaraan tersebut di tempat itu juga tanpa mau mendorong ke tepi agar lalu lintas menjadi lancar, hal ini sangat sering kita jumpai di jalan. 

Polisi lokal yang msih bersifat arogan pun kadang sulit untuk di ingatkan agar melaksanakan tugas dengan menjungjung nilai nilai HAM. mereka sering kali menganggap bahwa ini adalah negara mereka dan kami hanya seorang polisi dari negara lain yang bekerja di negara mereka. tetapi hal itu menjadi tantangan bagi kami, dengan menunjukan performance yang baik dan profesional dalam bertugas maka mereka akan mengetahui secara langsung karena kita mempraktekan di depan mereka. 
Melaksanakan Inspeksi Logisti di Komisariat Leogane
4 bulan melaksanakan tugas di Fort National commissariat saya merasa cukup untuk mengenal situasi di lapangan bekerja bersama dengan HNP dan UN military. kemudian saya mencoba melakukan permintaan untuk pindah di bagian Support of West Department, dan saya mendapatkan posisi sebagai Motor Transport Officer dan Logistic section. Sebagai Support of West Department saya menjadi tahu dan familiar dengan system UN, di mana kebanyakan di lakukan dengan sistem elektronik. contoh untuk permintaan bahan bakar untuk generator dari komisariat kita melakukan nya dengan system Ineed Service di mana kita memasukan informasi di system dan sytem akan memproses pendistribusian bahan bakar yang kita minta, dan juga permintaan teknisi untuk memperbaiki kendala kendala di komisariat kita cukup membuat EWO /Engenering Work Order maka teknisi akan menindak lanjuti permintaan kita, Lain halnya dengan kendaraan karena sebagai MTO kita harus memanage dengan baik kendaraan yang di miliki oleh department kita untuk mencukupi kebutuhan operasional UNPOL yang bekerja di lapangan. West Department memilik 14 komisariat di mana setiap komisariat mempunya kurag lebih 10 UNPOL. dan juga mempunya 3 unit bergerak, UDMO tactical police for operation, SDPJ for investigation, dan Mobile unit, yang bekerja mengunjungi IDP camp. sebagai MTO kita harus menjalin hubungan baik dengan civilian site di mana Transport section menjadi partner utama kita, memanage kendaraan yang harus di kirim ke workshop untuk maintenance. tugas lain yang di laksanakan adalah memndukung kebutuhan logistik UNPOL. membuat monthly request untuk alat kebersihan dan alat tulis yang di butuhkan oleh komisariat- komisariat. 

Memberikan Penjelsan Prosedur Pengajuan Extension
Setelah 7 bulan bekerja sebagai MTO dan logistic officer saya memutuskan untuk mencari pengalaman baru karena hal yang saya jalani di atas sudah saya kuasai dan saya ingin mengetahui lebih banyak tentang system yang di pakai oleh UN. Pada Bulan Januari akhir saya melakukan rotasi sebagai Personnel Support Officer membawahi 140 s/d 180 UNPOL. tugas yang saya lakukan membuat laporan harian dan juga mengklarifikasi pengecekan UNPOL leave. memberi masukan kepada Chief of West dan juga koordinator tentang kebutuhan kekuatan personel di setiap komisariat, membuat Movement Of Personnel membuat Absence Request, mengecek permintaan Extension, mengecek Evaluasi pelaksanaan tugas dan beberapa bidang administrasi lainnya. Sebagai Personnel Support officer juga saya membuat Redeployment Order untuk UNPOL pendatang baru dan juga bagian dari rotasi UNPOL. 

Joint Patrol bersama HNP dan UN Militer 
Beberapa kali pindah fungsi menjadikan saya mengetahui banyak hal, baik hal- hal pelaksanaan tugas di lapangan, bagian kendaraan operasional pelaksanaan tuga, bidang logistik dan juga bidang personnel. menjadikan saya mengenal banyak tentang sytem di UN, baik Field support suite di mana anda membuat Movement Of Personnel setiap anda berpergian. Ebilling di mana anda mengsubmit service phone anda untuk mendapatkan approval bahwa telpon yang anda gunakan adalah untuk kepentingan tugas dan UN akan membayarkan tagihan telpon anda. Lotus system di mana anda mengetahui informasi personel yang ada di UN baik yang telah selesai misi, di lotus juga anda mengecek request for Leave yang di submit kepada anda. kemudahan dalam bertugas di karenakan dukungan dan support dari UN membuat pekerjaan menjadi sangat terorganisir dengan baik. Semoga tulisan singkat ini bisa memberikan sedikit gambaran tenatang tugas tugas di UN mission, tugas misi PBB bukan hanya di lapangan tetapi juga siapa yang bekerja mendukung pelaksanaan tugas mereka di lapangan. kontribusi anda di belakang meja dan kemampuan managemen anda mungkin yang akan menjadi kesuksesan UNPOL di Lapangan . 

Port au prince Haiti 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar