Senin, 13 Maret 2017

POLISI INDONESIA PADA MISI PBB DI HAITI

Saat tulisan ini di buat 12/03/217 ada 16 Individual Police Officer dari Indonesia yang tergabung pada misi PBB di Haiti. Misi PBB tidak selalu berkaitan dengan menjaga perdamaian walau memang pada dasarnya point untuk menjaga perdamaian adalah salah satu tujuan dibentuknya PBB. ada sekitar 43 negara yang berpartisipasi di misi MINUSTAH, beberapa komponen militer dan sipil pun ikut terlibat di dalam misi ini.

MINUSTAH adalah misi Stabilisasi PBB di Haiti, misi ini berjalan sejak tahun 2004. Seharusnya misi di Haiti berakhir pada tanggal 15 Oktober 2010 namun oleh dewan keamanan PBB melalui Resolusi 1944 di tengah kekhawatiran akan timbulnya ketidakstabilan, maka mandat untuk extend misi di perpanjang sampai dengan 15 Oktober 2012, mandat terus di perbahurui mengingat kebutuhan misi di Haiti, sampai saat ini misi di Haiti terus berjalan dan terus di extend. Untuk pelaksanaan misi sebelum nya di tahun 2015 dengan mengadopsi Resolusi 2243/2015  Dewan Keamanan PBB akan menjaga kekuatan di MINUSTAH untuk pelaksanaan penyuksesan pemilu di Haiti, dengan 2.370 personel Militer dan 2601 Polisi baik dari Individual Police Officer/IPO maupun Formed Police Units/FPU.

Baru baru ini di awal tahun 2017 Sekertaris Jendral PBB Mengirimkan sebuah Tim untuk Penilaian Misi strategis di Haiti untuk membuat Rekomendasi kepada Dwan PBB tentang kehadiran masa depan misi PBB dan peran dari setiap personil yang bertugas di Haiti setelah terpilihnya Presiden Baru pada awal tahun 2017 ini. MINUSTAH bersama Haitian National Police bersama dengan local staff berhasil dengan sukses menjaga pelaksanaan pemilu yang berlangsung akhir 20016 sampai dengan Februari 2017. pemilihan berlangsung 2 putaran di mana putaran pertama untuk pemilihan Presiden dan putaran kedua untuk pemilihan Presiden apabila Calon Presiden tidak mendapatkan standar jumlah suara yang di tentukan oleh Komite Pemilihan setempat. dan juga berbarengan dengan pemilihan Walikota untuk wilayah Haiti. ini adalah moment yang sangat penting dalam mengkonsolidasikan stabilitas dan demokrasi di Haiti.

Polri sendiri terlibat secara langsung dalam pelaksanaan tugas yang di mandatkan oleh PBB. 16 anggota POLRI  saat ini yang bertugas di Haiti menduduki posisi yang sangat strategis untuk mendukung pelaksanaan misi di antaranya:
  • AKBP Dian Nugraha sebagai Komandan Kontingen bertugas di Main HQ MINUSTAH di Unit JMAC(Tactical Component) sebagai Joint Operation Center Officer, bertugas bersama dengan Civilian- UNPOL dan juga dari Militer.  
  • Bripka Sigit Rivai Sebagai Chief Of Logistic and Supply Unit di Depelovment Pillar HNP/ Technical Support Section Main HQ
  • Bripka Rifa Carolina Sebagai Police Adviser untuk Wilayah Les cayes 
  • Bripka Agastya Harimurt Sebagai Police Advser di Wilayah Carrefour- Port au Prince 
  • Bripka Weddy Koesnady  Sebagai Police Adviser Wilayah Croix Des Bouquets -Port au Prince
  • Bripka Dwi Handoko Setyawan Sebagai Database Management Record. Main HQ
  • Bripka Intani Saptianing Sebagai Support Officer of West Department
  • Brigadir Gede Yudha Sebagai Registration and Veting unit officer di bawah HNP Development Pillar.  
  • Brigadir Danang Pambudi  Sebagai Police Adviser di Wilayah Hince
  • Brigadir Cahyani Kartika Sebagai Support Officer untuk Wilayah Les Cayes 
  • Brigadir Mike Situmorang sebagai Coordinator dari Region of Jeremie. 
  • Brigadir Arini Rizki di POC/ Police Operation Center Main HQ
  • Brigadir Eriko di UNPOL Personel Management Section. Main HQ
  • Brigadir Vony Putri  sebagai Comunication Information and Technology/ CITS Officer di Logistic Section. Main HQ
  • Brigadir Ocsa Reza William  Sebagai UDMO ( special Unit dari Polisi di Haiti) coordinator do wilayah Hince.
  • Brigadir Tabah Nugraha Bhakti Sebagai Armory Officer Dibawah Unit technical Support section-HNP Development Pillar.
Di pimpin oleh AKBP Dian Nugraha sebagai Komandan Kontingen para anggota polri bekerja dengan semangat Integritas- Professional dan Respect pada perbedaan, bersama dengan Polisi dari negara- negara lain yang tergabung di Misi dan juga Haitian National Police anggota Polri yang tergabung dalam misi menunjukan kepada dunia bahwa Polri bisa dan mampu bekerja secara professional untuk menjaga perdamaian dunia yang tertuang dalam UUD Negara republik Indonesia. ikut serta dalam menjaga perdamaian Dunia. 

saat ini ada sekitar 750 IPO dan sekitar 1600 FPU yang masih tergabung dalam misi di Haiti, sesuai dengan mandat yang akan di perbahurui, komponen misi akan berubah dari jumlah personel, baik dari Sipil-Militer- dan juga Polisi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar