Penunjukan terhadap penugasan khusus ini memang bukan tanpa alasan, mengingat ekskalasi semakin meningkat hangat sehingga dibutuhkan pasukan yang telah teruji dan dikenal luas oleh masyarakat Sudan. Nepal Army yang telah terkenal dengan pasukan GURKHA-nya dan FPU Indonesia dengan predikat dan diakui oleh PBB sebagai "FPU TERBAIK". Dua kontingen yang sekarang berada di UNAMID ini beberapa kali mendapatkan tugas khusus secara bersama baik dalam rangka pengawalan VVIP (Staf PBB di NY dan Dubes-dubes negara lain) saat berkunjung ke IDP Camp maupun tugas lainnya yang tidak mungkin diemban oleh kontingen lain.
Saat menerima perintah tersebut, ditunjuklah 98 personel yang terdiri dari personel taktis dan support guna mengemban misi tersebut. Sehingga kami yang saat itu sedang melaksanakan patroli dan pengawalan Police Advisor di IDP Zamzam langsung ditarik guna melakukan persiapan pergeseran pasukan. Sebagaimana tugas pokok FPU dimanapun misinya, tugas kami di sana adalah melaksanakan tugas polisionil yang berkaitan dengan pengendalian massa yang dikhawatirkan terjadi, selain tentunya melaksanakan tugas yang disebut sebelumnya.
Dalam waktu yang singkat, kami melaksanakan latihan guna diaplikasikan di sana dan mempersiapkan alat utama dan alat khusus. Setelah dilepas oleh FPU Coordinator, secara bergelombang dengan menggunakan helikopter kami mulai berangkat pada tanggal 9 Agustus 2012 menuju AoR baru yaitu di Kutum yang jaraknya 140 Km dari Garuda Camp, El Fasher dengan membawa perbekalan yang tidak sedikit mengingat kami akan berada di sana tanpa ada kepastian waktu, tergantung penilaian atas pulih tidaknya situasi keamanan. (Semoga aja sebelum Medal Parade sudah aman).
Semoga misi ini berhasil dengan baik dan berdampak positif bagi perdamaian di Darfur sehingga mampu mengembalikan siuasi keamanan menjadi kondusif, serta tetap membawa nama harum Indonesia di misi manapun.
Bravo Garuda Bhayangkara......
Bravo Indonesian Peacekeeper...
sumber Facebook group Indonesian Peacekeeper
Tidak ada komentar:
Posting Komentar