6 orang anggota polri ( AKP Lulut, AKP Thukul, IPTU Eko Cipto, Brigadir Dwi Handoko, Brigadir Sigit Rivai, dan Brigader I Gede Yudha) di pimpin AKBP Agung Juli Harsono, mengemban tugas melaksanakan Misi stabilisasi PBB di Haiti tergabung dalam MINUSTAH ( United Nations Stabilization Mission in Haiti), mereka melaksanakan tugas sedikit berbeda dengan misi PBB yang pada umum nya di ketahui dan di laksanakan oleh banyak anggota polri dan TNI, pada umum nya mereka melaksanakan misi perdamaian dunia yang itu Peacekeeping mission. Tetapi di Haiti misi PBB di sini berbeda, mereka menjalankan misi sesuai apa yang ada di Mandat, yaitu misi stabilisasi , di mana semua komponen PBB baik dari pekerja sipil, Polisi, dan Militer, mereka bekerja untuk memberikan bantuan, untuk perkembangan negara Haiti, berbagi pengalaman, dan skills, untuk perkembangan negara Haiti. sebagai seorang pekerja PBB baik Sipil, Polisi, atau Militer, adalah mereka yang bisa berbagi pengalaman dan kemampuan dalam suatu misi PBB, di mana organisasi PBB yakin bahwa mereka yang bekerja untuk PBB adalah orang orang yang qualified.
Masalah yang di hadapai di Haiti, dari akibat kekacauan politik yang berkepanjangan, Gempa bumi, Obat terlarang, Gank Members, senjata api ilegal,kemiskinan, populasi yang cukup banyak untuk negara kecil, kurangnya pendidikan dan lapangan pekerjaan.
Negara Haiti merdeka pada Januari 1804 dan menjadi negara kedua yang merdeka di Dunia barat setelah Amerika Serikat. dan prancis telah membebaskan dari status budak pada saat revolusi. tetapi dari status yang di berikan oleh prancis bahwa Negara Haiti adalah negara yang bebas perbudakan, pandangan internasional pada saat itu kurang bagus, karena pada tahun tersebut perbudakan sangat lazim, banyak negara melakukan embargo dan tidak menerima kerjasama perdagangan dengan negara Haiti, dan hal tersebut menyebabkan perekonomian di Negara tersebut merosot dan tidak berkembang, itu adalah sekilas gambara tentang Haiti.
Negara Haiti merdeka pada Januari 1804 dan menjadi negara kedua yang merdeka di Dunia barat setelah Amerika Serikat. dan prancis telah membebaskan dari status budak pada saat revolusi. tetapi dari status yang di berikan oleh prancis bahwa Negara Haiti adalah negara yang bebas perbudakan, pandangan internasional pada saat itu kurang bagus, karena pada tahun tersebut perbudakan sangat lazim, banyak negara melakukan embargo dan tidak menerima kerjasama perdagangan dengan negara Haiti, dan hal tersebut menyebabkan perekonomian di Negara tersebut merosot dan tidak berkembang, itu adalah sekilas gambara tentang Haiti.
Di sini saya akan fokus mendiskripsikan apa tugas polisi di Haiti yang tergabung dalam MINUSTAH, sesuai mandat PBB pada misi ini, polisi memberikan bantuan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia terhadap polisi lokal, dengan cara memberikan beberapa pelatihan baik dari segi taktis maupun administrasi, juga memonitor para polisi lokal yang di sebut Haitian National Police, dalam melakukakn tugas sehari hari, bekerja bersama dengan mereka, melaksanakan patroli dan comunity policing, memberikan masukan apabila dalam pelaksanaan kerja mereka kurang sesuai dengan standar internasional, di mana apabila mereka melakukan penangkapan atau penahanan terhadap tersangka, dan kita memastikan hak hak dari tersangka agar jangan sampai di langgar. berusaha mementoring mereka dengan cara yang halus, karena kita adalah tamu di negara mereka, gunakan berbagai cara yang tidak akan menyinggung mereka, jangan pernah sesekali memaksakan kehendak kita yang nantinya akan membuat suatu masalah baru, karena pada dasarnya tugas mentoring yang di jalankan oleh polisi PBB adalah suatu tugas yang akan banyak menemui kendala di lapangan, ada beberapa dari mereka HNP akan menerima masukan dari kita, dan akan ada banyak yang tidak menerima, dan akan timbul perkataan yang menyerang anda, This my country. dan di sini kita harus mengetahui cara agar jangan sampai hal tersebut terjadi.
Selain tugas Monitor dan Mentoring masih banyak tugas yang di lakukan polisi PBB, di antaranya Depeloving pillar untuk Polisi lokal. di mana polisi PBB berusaha memberikan bantuan baik berupa sarana dan prasaran dalam pelaksanaan tugas polisi di haiti, bagaimana cara pengelolaannya, dan bagaimana cara pelaporan pertanggungan jawab sarana dan prasaran yang telah di berikan oleh PBB, sama halnya dengan Memonitor dan mementoring, tapi dalam hal ini lebih cenderung ke bagian internal, untuk pengembangan Polisi di haiti. masih banyak tugas Polis PBB dalam membantu menstabilkan negara Haiti, dan akan sangat panjang untuk di jelaskan satu persatu.
dapat di simpulkan pada intinya adalah semua Anggota Polisi PBB bekerja bersama- sama baik dengan unsur Polisi lokal, warga lokal, atau pekerja sipil PBB, untuk kehidupan mereka yang lebih baik, Polisi PBB dengan senantiasa berbagi pengalaman, kemampuan mereka, untuk peningkatan kapasitas sumber daya polisi lokal, di mana nantinya mereka HNP, bisa bekerja layaknya polisi yang professional, di mana mereka dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan perlindungan yang optimal kepada masyarakat. Perlu juga di ketahu bahwa di Haiti tidak ada komponen Militer, hampir semua di embankan kepada Polisi, seperti, pemadam kebakaran, ambulance, penjaga pantai, pengamana udara, semua di laksanakan oleh Haitian National Police.
semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik bagi kejayaan Nusa dan Bangsa Indonesia, dan mampu menjalankan amanah yang di berikan negara pada kita. INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar